Farmakologi (Antijamur)
- Infeksi jamur dapat terjadi pada :
1. Kulit jamur oleh dermatofit
2. Selaput lendir mulut, bonchi, usus dan vagina oleh candida albicans
- Penggolongannya :
1. Antibiotik (Griseofulvin, amfoterisin, nystatin)
2. Asam-asam organik (asam salisilat, asam benzoat, asam undesilenat)
3. Derivat imidazol (ketokonazol, kotrimoksazol, mikonazol)
- Obat-obatnya :
1. Griseofulvin (Fulcin, Grivin) : penggunaan oral, efek sistemik
2. Nistatin (candistin, candistatin mycostatin) : kandidiasis pada mulut (sariawan) dan
vagina (dalam bentuk vaginal supp)
3. Amfoterisin B : kandidiasis intestinal
4. Asam salisilat (Kalpanax) : berkhasiat fungisida, bersifat keratolitik (melarutan lapisan
tanduk)
5. Mikonazol (daktarin, Kalpanax cream)
6. Ketokonazol (nizoral, Mycoral) : efek sistemik, candidiasis dan infeksi dermatofit
7. Clotrimazole (canesten, fungiderm, Neo ultrasiline)
1. Kulit jamur oleh dermatofit
2. Selaput lendir mulut, bonchi, usus dan vagina oleh candida albicans
- Penggolongannya :
1. Antibiotik (Griseofulvin, amfoterisin, nystatin)
2. Asam-asam organik (asam salisilat, asam benzoat, asam undesilenat)
3. Derivat imidazol (ketokonazol, kotrimoksazol, mikonazol)
- Obat-obatnya :
1. Griseofulvin (Fulcin, Grivin) : penggunaan oral, efek sistemik
2. Nistatin (candistin, candistatin mycostatin) : kandidiasis pada mulut (sariawan) dan
vagina (dalam bentuk vaginal supp)
3. Amfoterisin B : kandidiasis intestinal
4. Asam salisilat (Kalpanax) : berkhasiat fungisida, bersifat keratolitik (melarutan lapisan
tanduk)
5. Mikonazol (daktarin, Kalpanax cream)
6. Ketokonazol (nizoral, Mycoral) : efek sistemik, candidiasis dan infeksi dermatofit
7. Clotrimazole (canesten, fungiderm, Neo ultrasiline)
Komentar
Posting Komentar